Dian Kenanga

Sejak diperkenalkan pada tahun 2004 terapi Totok Aura Dian Kenanga relatif mampu mengundang minat masyarakat pemerhati kesehatan dan penampilan, mulai dari kalangan ibu rumah tangga, professional, selebritis dan sebagainya. Hal ini dimungkinkan karena manfaat kesehatan dapat langsung dirasakan pada saat pertama kali terapi di lakukan.
Selaras dengan fenomena diatas, tak pelak lagi mengundang munculnya budaya latah yang semata-mata didasari oleh kepentingan bisnis. Bahkan ada berbagai institusi usaha yang tanpa sungkan mengklaim sebagai Pelopor Terapi Totok Aura, tanpa memahami konsep dasarnya, yang muaranya dapat menyulitkan masyarakat dalam memilih Totok Aura yang sesungguhnya.
Secara sederhana Totok Aura dapat didefinisikan sebagai suatu kolaborasi antara Terapi Tenaga Prana (Bio-Energi) dengan Terapi Totok (Akupresur), yang di dalamnya termuat keselarasan antara teknik jurus pengerahan tenaga prana (bio-energi) dengan pemijatan serta penotokan pada titik akupuntur, yang dibingkai dalam pakem gerakan khusus.
Untuk itu para Terapis dilatih secara khusus dan intensif, baik teknik Tenaga Prananya maupun kemampuan Totok/akupresur dan di evaluasi secara berkala. Sehingga tidak berlebihan seberapa lama Terapis tersebut memiliki pengalaman di luar, jika ingin menguasai Teknik Terapi Totok Aura Dian Kenanga, Terapis yang bersangkutan harus memulainya dari nol kembali.
Teknik terapi ini dibagi berdasarkan beberapa wilayah sasaran tubuh, yakni Totok Aura Wajah, Totok Aura Tubuh (Termasuk Organ Intim), Totok Aura Payudara dan Totok Aura Getar Syaraf, yang seluruhnya bertujuan untuk Penyehatan Energi (Aura) melalui pengembalian format ideal kerja sistem tubuh dan stress released.
Hingga batas ini, dapat dipahami bahwa mempelajari dan meng-aplikasikan Terapi Totok Aura ini tidak semudah mencantumkan namanya sebagai Bungkus Jual (Selling Package) dalam sebuah Institusi Bisnis, namun diperlukan konsistensi penerapan konsep dasarnya yang sejak awal di gagas Gerai Dian Kenanga Totok Aura.